Tuesday 19 March 2013

Majelis Tinggi Izinkan Ketum Demokrat Rangkap Jabatan


ilustrasi
ilustrasi
JAKARTA - Majelis Tinggi Partai Demokrat mengizinkan ketua umum terpilih untuk merangkap jabatan. Penegasan itu sekaligus menepis rumor jika ketua umum pengganti Anas Urbaningrum hanya boleh mengurus partai.

"Enggak ada sebut rangkap jabatan," kata Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Jero Wacik di Istana Negara Jakarta, Selasa (19/3/2013).

Jero menegaskan bahwa persyaratan menjadi calon ketua umum Demokrat yaitu tidak boleh menjadi calon presiden di Pemilu 2014 mendatang. "Yang ada adalah tidak nyapres. Jadi, calon ketum tidak boleh jadi calon capres," tutur pria yang juga menteri ESDM itu.

Menurut Jero, hampir seluruh kader Demokrat memiliki jabatan, oleh karenanya sulit jika harus dibatasi dengan persyaratan tidak boleh rangkap jabatan. "Semua orang punya jabatan. Tidak terlalu fokus di situ. Anggota DPR juga punya jabatan," tegasnya.

Saat dikonfirmasi siapa calon yang cocok menduduki kursi ketua umum, Jero mengaku belum tahu. "Ya, enggak tahu. Kesepakatan DPD-DPD, serahkan pada majelis tinggi. Jadi, kami di dalam kompak. Cuma di luar saja memperkirakan tidak kompak," tutupnya.

Sejumlah nama disebut-sebut akan mencalonkan diri menjadi ketua umum Demokrat. Mereka di antaranya Ketua DPR Marzuki Alie, Kepala Staf Angkatan Darat Pramono Edhie Wibowo, Wakil Ketua Umum Demokrat Max Sopacua, Wakil Sekjen Demokrat Saan Mustopa, Direktur Eksekutif DPP Demokrat Toto Riyanto dan anggota Dewan Pembina Demokrat Ahmad Mubarok. 

Berita Selengkapnya Klik di Sini


(trk)

No comments:

Post a Comment