Tuesday 19 March 2013

Bangun Sumur Resapan, Jokowi Harus Audit Bangunan


Joko Widodo
Joko Widodo
JAKARTA- Sebelum menjalankan rencananya untuk membangun sumur resapan, khususnya yang berada di gedung-gedung bertingkat Jalan Sudirman, Jalan MH Thamrin dan kawasan Kuningan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo disarankan untuk melakukan audit kavling bangunan.

"Saat ini, gedung bertingkat yang ada di Jakarta, terutama di Jalan Sudirman, Jalan MH Thamrin dan kawasan Kuningan, 90 persen bangunan, kawasan hijaunya itu dibawah 30 persen, itu jelas melanggar peraturan yang ada," ujar pengamat tata kota Nirwono Joga saat berbincang dengan Okezone, Selasa (19/3/2013).

Audit yang sudah dijalankan saat ini, lanjut Nirwono, tidak menimbulkan efek jera pada pihak pengelola gedung. Dari itu, Nirwono menganjurkan pada Jokowi agar melakukan proses audit dengan cara yang berbeda.

"Pemerintah jangan hanya memberikan hukuman saja, tetapi juga harus memberikan insentif. Misalnya, dengan mengurangi pajak bangunannya," usul Nirwono.

Dalam audit itu, Nirwono menegaskan, pihak gedung harus memastikan bahwa air yang ada tidak boleh keluar dari area gedung. "Selama ini kan air dari gedung itu langsung dibuang ke jalan. Nah, dari hasil audit yang dilakukan itu harus ada perubahan aturan, dimana air yang ada di gedung itu harus ditampung," terangnya.

Sebagaimana diketahui, Jokowi menyatakan bahwa pembangunan sumur resapan itu digunakan sebagai penampungan sumber air bersih di Jakarta. Dalam hal ini, pihaknya di jajaran Pemprov DKI telah memberikan contoh nyata dengan membuat sumur resapan di kawasan Balai Kota Jakarta.

Dari itu, Nirwono menyatakan, selain membangun sumur resapan, sedianya mantan Wali Kota Solo itu juga memperbanyak waduk buatan.

"Karena sumur resapan itu sebetulnya hanya untuk wilayah kavling saja. Dan sumur resapan, hanya bisa dibangun diwilayah Timur, Selatan, Barat dan Pusat saja. Sedangkan untuk wilayah utara Jakarta, hal itu tidak dapat dilakukan karena ketika kita menggali satu meter saja, yang keluar sudah air asin. Makanya, dalam hal ini pemerintah harus lebih banyak membangun waduk buatan di utara Jakarta," tuturnya.

Saat semua itu dapat direalisasikan, Nirwono menjamin ibu kota tercinta ini dapat menyediakan banyak sumber air bersih yang selama ini hanya mengandalkan pasokan dari waduk Jatiluhur dan air tanah. "Selain mampu menyediakan air bersih, Jakarta juga bisa terbebas dari banjir yang selama ini melanda saat masuk musim penghujan," pungkasnya. 

Berita Selengkapnya Klik di Sini

(ugo)

No comments:

Post a Comment